Bio-Slurry

Tentang Bio-Slurry

Bio-slurry merupakan ampas biogas dengan beragam manfaat. Meskipun disebut sebagai ampas, namun bio-slurry masih memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat untuk pertanian. Maka dari itu bio-slurry bisa dijadikan sebagai pupuk alami.

Sama seperti bahan biogas, komposisi bio-slurry adalah perpaduan dari kotoran ternak dan air. Untuk menjadi bio-slurry, telah melewati proses di dalam tangki tanpa menggunakan oksigen (anaerobik). Setelah melalui proses, bio-slurry atau ampas akan keluar dari pipa outlet dalam wujud cair cenderung padat dengan warna coklat terang atau hijau gelap.

Bio-slurry untuk pertanian yang lebih berkelanjutan

Biogas adalah energi terbarukan yang membantu masyarakat agar mampu mengakses energi hemat, ramah lingkungan, dan bersih. Selain itu, biogas juga merupakan salah satu penghubung rantai keberlanjutan lingkungan yaitu dengan cara mengubah kotoran ternak–yang menyumbang gas emisi ke atmosfer–menjadi energi sehari-hari hingga memprosesnya menjadi pupuk alami atau bio-slurry.

Pilihan untuk menggunakan biogas bagi petani dan peternak adalah pilihan yang tepat. Mereka mampu mendapatkan pupuk alami gratis untuk tanaman-tanamannya. Selain itu mereka juga menyelesaikan permasalahan limbah kotoran ternak yang terus menghantui. Dengan ampas yang bisa digunakan sebagai pupuk, menunjukkan bahwa posisi bio-slurry adalah bukti bahwa biogas menghasilkan limbah nyaris 0%.

Keunggulan Bio-slurry sebagai pupuk

Bio-slurry merupakan pupuk alami yang mengandung banyak sekali nutrisi. Dengan nutrisinya itu, bio-slurry memiliki keunggulan dalam perbaikan struktur tanah. Jadi, sangat cocok bagi tanah yang di wilayah produktif yang perlahan menjadi tidak produktif.

Bio-slurry adalah pupuk alami yang mampu mengikat nutrisi tanah sekaligus menggemburkan tanah yang keras. Karena proses pengolahan dalam biogas, menyebabkan bio-slurry sebagai pupuk yang kaya akan nitrogen dibanding fosfor dan kalium. Lain halnya dengan kotoran babi yang lebih kaya fosfor dan kalium. Selain itu, bio-slurry juga memiliki mikroba probiotik yang mampu meningkatkan kesuburan tanah. Sehingga berdampak kepada kualitas dan kuantitas hasil panen.