BIOMIRU

FAQ

1. Apa perbedaan BIOMIRU dan fixed-dome?

Reaktor biogas ada dua jenis, yaitu fixed-dome atau kubah beton dan biogas mini rumahan (BIOMIRU). Keduanya memiliki perbedaan fungsi dan bentuk. Yang paling membedakan adalah skala penggunaannya, yaitu fixed-dome atau kubah beton memiliki skala penampungan kotoran yang lebih besar dibanding Biogas Mini Rumahan (BIOMIRU). Selain itu juga material pembangunnya. Jika fixed-dome terbuat dari beton, maka Biogas Mini Rumahan terbuat dari PE (Polyethylene).

Fixed-dome
Teknologi biogas fixed-dome adalah teknologi reaktor biogas yang berbentuk kubah beton. Kubah beton ini mampu mengubah limbah organik, seperti kotoran ternak, kotoran manusia, dan materi organik lainnya menjadi biogas.

Menyerupai namanya, fixed-dome ini berbentuk kubah yang terbuat dari batu bata dan beton namun tertanam di bawah tanah. Didesain untuk ditanam di bawah permukaan tanah agar terhindar dari kemungkinan kerusakan fisik dan menghemat ruang. Fixed-dome  ini mampu bertahan hingga 15 tahun disertai dengan 1 tahun garansi dari Yayasan Rumah Energi. Kubah beton ini mengarah kepada SNI 7927 : 2013. dan desain biogas rumahan yang mengacu kepada SNI 7826:2012.

BIOMIRU (Biogas Mini Rumahan)
Sedangkan Biogas Mini Rumahan (BIOMIRU) adalah inovasi produk terbaru Yayasan Rumah Energi bagi kaum urban. Jika produk biogas fixed-dome atau kubah beton pada umumnya banyak membutuhkan tempat untuk membangun instalasi reaktor dan kotoran hewan sebagai bahan baku bakar energi sekaligus materialnya yang lebih berat, maka BIOMIRU hadir dengan ukuran untuk lahan yang terbatas dan bahan baku bakar biogas dari limbah dapur organik dengan material yang lebih ringan namun kokoh yaitu PE (Polyethylene).

BIOMIRU hadir untuk memberikan solusi bagi masyarakat urban yang ingin memiliki pilihan sumber energi sehari-hari, khususnya untuk memasak. Jika biogas dikenal sebagai salah satu energi terbarukan yang membutuhkan bahan baku energi kotoran ternak dengan jumlah banyak, maka BIOMIRU berfokus untuk mengelola limbah dapur agar tidak menjadi masalah dan mengembalikannya ke dapur lagi. Selain itu, lahan yang dibutuhkan untuk membangun reaktor ini tidak seluas reaktor biogas, yaitu hanya membutuhkan lahan seluas 2-6 m2 saja.

2. Apa spefisikasi material BIOMIRU?

Jumlah limbah sebagai bahan baku mengikuti seberapa besar tangki yang kamu butuhkan. Berikut hitungan spesifikasi yang dibutuhkan untuk membangun BIOMIRU.

  • Luas lahan untuk pembangunan Biomiru: 2m2 – 6m2
  • Bahan: tandon air berbahan polyethylene (PE) dan pipa pvc
  • Kapasitas digester: 650lt, 1.000lt, 2.000lt
Kapasitas (liter) Output Gas (liter) Durasi Memasak (menit)
650 200 +-30
1.000 400 +-60
2.000 600 +-90

3. Apakah BIOMIRU bergaransi?

BIOMIRU memiliki fasilitas garansi yaitu satu tahun untuk kerusakan saat instalasi. Jika ada kerusakan, bisa menghubungi tim CPO yang bertanggung jawab ketika berada di lapangan.

4. Bagian manakah yang sering mengalami kebocoran?

Pada dasarnya, konstruksi BIOMIRU ini mirip dengan konstruksi fixed-dome. Hanya yang membedakan adalah ukuran dan kapasitas. Untuk model dan cara kerjanya hampir serupa. Sama halnya dengan sistem perawatannya yang juga mirip dengan fixed-dome yaitu dengan perawatan harian yang tidak rumit.

Bahkan tingkat resiko kebocorannya pun serupa, yaitu pada titik-titik penyambung pipa. Karena jika ada titik kebocoran walaupun sedikit, proses fermentasi di dalam tabung tidak akan berjalan baik dan gas tidak bisa dihasilkan.

Berikut titik-titik rawan yang perlu diperhatikan karena rawan kebocoran:

Kebocoran biasanya terjadi di tempat-tempat sebagai berikut:

  • Sambungan antara kubah pipa gas dan drat besi sebelum katup gas utama
  • Sambungan antara katup gas utama dan saluran pipa.
  • Setiap sambungan di saluran pipa.
  • Sambungan antara kran gas dan saluran pipa.
  • Sambungan antara saluran pipa dan lampu gas.
  • Selain itu, kebocoran bisa juga bersumber dari peralatan.

Untuk memeriksa tempat kebocoran, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Siapkan sabun dan air.
  2. Campur sabun dan air, lalu kocok hingga berbusa.
  3. Oleskan busa pada titik sambungan.
  4. Jika ada kebocoran, busa-busa akan pecah atau bergerak.

Selain memastikan tidak ada kebocoran sehingga reaktor mampu bekerja dengan optimal, perlu diperhatikan juga prosedur perawatan reaktor fixed dome. Antara lain:

  1. Memelihara  timbunan tanah di atas kubah secara rutin.
  2. Membersihkan  dan melumasi katup gas utama.
  3. Membersihkan dan melumasi kran gas.
  4. Membersihkan atau memperbaiki lampu gas.
  5. Membersihkan atau memperbaiki lubang penguras air (water drain) dan saluran peluap (overflow).
  6. Memperbaiki  sambungan pipa untuk menghentikan kebocoran.
  7. Membersihkan kompor.
  8. Mengganti pipa selang karet.

Jika dalam kurun waktu kurang dari setahun terjadi kerusakan, maka tim RESCO (Renewable Energy Service Corporation) yang bertugas sebagai tim lapangan bisa datang untuk memperbaiki karena BIOMIRU memiliki garansi untuk satu tahun.

5. Bagaimana proses pembiayaan BIOMIRU?

Selain menyasar masyarakat urban, BIOMIRU juga memiliki target pasar yang lebih spesifik yaitu rumah yang membutuhkan strategi berhemat atau memangkas kebutuhan sehari-hari. Dengan situasi ini, dalam menjalankan programnya, BIOMIRU telah bekerja sama dengan 55 koperasi dan tiga micro-finance institution (Rabobank Foundation, KIVA, dan Bank Syariah Mandiri).

Alur:

  1. User mengajukan pembangunan biogas ke CPO (Construction Partner Organization) atau RESCO
  2. CPO/RESCO akan melakukan survey dan membuat / mengisi formulir pra konstruksi yg ditandan tangani oleh user
  3. User akan menyampaikan kepada CPO/RESCO bahwa pembiayaan apakah dari swadaya (cash ato kredit) atau ada pihak lain yang membiayai, misalnya dana CSR
  4. Kemudian CPO dan RESCO melaporkan ke YRE untuk mendapatkan ID plant dan didaftarkan untuk bisa dapat subsidi YRE

Setelah mendapatkan ID plant maka CPO segera membangun biogas, dimana user sudah harus menyediakan biayanya