Membangun Sektor Biogas Mandiri dan Berkelanjutan
Reaktor BIRU tidak diberikan kepada masyarakat secara gratis. Mereka harus membayar sekitar 60 sampai 80% dari biaya pembangunan reaktor itu sendiri.
Sisi permintaan dikembangkan dengan meningkatkan kesadaran di kalangan pengguna biogas potensial, melakukan kegiatan pemasaran, menyediakan insentif dan akses terhadap kredit. Sisi penawaran dikembangkan dengan memilih mitra yang dipersiapkan untuk menjadi aktor penggiat biogas yang mandiri dengan cara memberi pelatihan intensif kepada para tukang. Bantuan lain untuk mendukung kegiatan para mitra juga diberikan seperti inovasi teknis dan pengembangan pembuatan peralatan biogas, seperti kompor dan lampu.
Standarisasi Kualitas
Kontrol kualitas rutin memastikan tanggung jawab organisasi mitra pembangun akan kualitas reaktor biogas serta jaminan penggunaan berkelanjutan dari reaktor biogas yang dibangun. Standar BIRU adalah 100% reaktor biogas yang dibangun beroperasi dengan baik.
Para mitra memiliki supervisor yang secara sistematis memeriksa dan memonitor pekerjaan para tukang, sedangkan tim BIRU memiliki Quality Inspector yang bekerja untuk memastikan bahwa mitra mematuhi standar kualitas yang ditentukan program BIRU. Pada 2012, reaktor BIRU telah mendapatkan standar SNI 7826.
Sebuah kajian teknis independen di bulan Desember 2011 menunjukkan bahwa reaktor BIRU yang dibangun di Indonesia memiliki kualitas tinggi. Dalam waktu singkat, sejumlah mitra telah mampu mengembangkan pembuatan peralatan inti biogas. Sekarang, hampir semua peralatan dibuat secara lokal dan memiliki kualitas yang baik. Penelitian dan pengembangan peralatan biogas akan terus memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan, bahkan lebih tinggi.
Pengarusutamaan Gender
Pelaksana utama program, Yayasan Rumah Energi (YRE), mendorong emansipasi dan pemberdayaan perempuan untuk mencapai kesetaraan gender di semua tingkat masyarakat, dengan menjamin akses dan kontrol atas sumber daya dan manfaat material yang mengarah pada peningkatan posisi materi perempuan serta kontrol atas sumber dan manfaat non-material seperti partisipasi dalam pelatihan, yang mendorong peningkatan kapasitas, ekspresi dan harga diri perempuan.
YRE menjamin keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan dengan memastikan bahwa kesepakatan pembangunan reaktor BIRU ditandatangani oleh kedua pasangan, memberikan akses yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk mengikuti pelatihan konstruksi bersertifikat (target 10% tukang adalah perempuan), pengelolaan bio-slurry, dan pelatihan penggunaan dan pemeliharaan bagi pengguna BIRU, serta memberi akses terhadap pendanaan skala mikro dan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan memanfaatkan biogas/ bio-slurry.
Pendanaan Skala Mikro
YRE dan Hivos bekerja sama dengan sektor swasta (sektor susu, seperti Nestle dan koperasi pengolahan susu), sektor perbankan (BNI dan Rabobank Foundation) dan organisasi keuangan (Kiva) untuk memberikan akses pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dana ini disalurkan terutama melalui koperasi dan lembaga pembiayaan mikro.