Tentang Program BIRU

TENTANG HIVOS

Hivos, yang didirikan pada tahun 1968, adalah sebuah organisasi pembangunan nirlaba non-pemerintah yang terinspirasi oleh nilai-nilai humanis. Bersama dengan lebih dari 800 organisasi mitra di lebih dari 30 negara di seluruh dunia, 170 anggota staf dan 13 kantor termasuk 2 di Indonesia, Hivos berupaya untuk berkontribusi demi tercapainya dunia yang adil, bebas dan berkelanjutan. Dunia tempat semua warganya memiliki akses yang sama terhadap sumber-sumber dan kesempatan untuk perkembangan mereka, dan tempat mereka dapat secara aktif berpartisipasi dengan adil dalam berbagai proses pengambilan keputusan yang akan menentukan kehidupan mereka, masyarakat mereka dan masa depan mereka.

Hivos percaya akan kreatifitas dan kapasitas dari masing-masing individu. Kualitas, kerjasama dan inovasi membentuk konsep inti dari filosofi Hivos. Hivos berkomitmen kepada masyarakat miskin dan marjinal di Afrika, Asia dan Amerika Latin. Perkembangan berkelanjutan pada kondisi mereka merupakan tolak ukur utama dari kerja dan upaya Hivos. Pemberdayaan perempuan merupakan fokus penting dalam semua program Hivos.

Energi berkelanjutan baik untuk iklim dan negara berkembang

Jika dunia barat terus mengkonsumsi energi fosil dalam kuantitas yang teramat besar, maka dampaknya terhada iklim adalah bencana. Negara-negara berkembang merasakan dampak terparah dari perubahan iklim. Mereka kurang siap untuk mempertahankan diri melawan efek-efek dari iklim yang berubah.

Misalnya, banyak negara yang tidak memiliki tanggul untuk melindungi diri dari banjir dan tidak ada asuransi yang menanggung kerusakan akibat angin topan atau banjir, yang semakin sering terjadi. Dampak dan konsekuensi lain perubahan iklim juga semakin sering terlihat, mulai dari meningkatnya prevalansi penyakit-penyakit seperti malaria dan demam berdarah – yang mana negara berkembang amat rentan terhadapnya – hingga meningkatnya migrasi yang tidak diinginkan.

Reaktor Biogas

Inilah alasan negara berkembang mendapatkan paling banyak manfaat dari energi terbarukan. Hivos berinvestasi pada generator energi berkelanjutan di negara-negara berkembang, seperti pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya dan biomassa, yang tidak memerlukan jaringan energi mahal karena sumber-sumber energi tersedia secara bebas dan dapat disalurkan dalam skala kecil dan desentralisasi. Contohnya adalah reaktor biogas yang dapat menghasilkan energi untuk satu keluarga yang memiliki jumlah hewan ternak yang terbatas.

Hivos memulai program untuk akses terhadap energi di negara-negara berkembang pada tahun 2005. Program energi berfokus pada produksi desentralisasi bio-diesel, listrik micro-hydro, konstruksi kompor yang berenergi efisien dan pemasaraan kredit pengurangan emisi dari Program Nasional Biodigester Kamboja melalui Dana Kompensasi Iklim Hivos. Bersama dengan SNV dan Departemen Luar Negeri Kerajaan Belanda, Hivos berpartisipasi dalam program biogas di enam negara di Afrika yang dimulai pada tahun 2009.