Mengatasi Bau Tak Sedap pada Kotoran Hewan

kumparan.com – Selain menghasilkan gas sebagai sumber energi alternatif, kotoran hewan yang diolah Rumah Biru juga bisa menghasilkan pupuk berkualitas. Caranya, di bagian permukaan reaktor dibuatkan manhole atau lubang penghubung tangki dan outlet yang ditutup rapat. Dari outlet itu ampas biogas yang menjadi pupuk organik (bio-slurry) terdorong keluar dari reaktor.

Mateus Sulardi, warga Tegal Mraen RT 02/RW 09 Desa Sendangadi, Kec Mlati, Kab Sleman, salah satu pengguna biogas yang sudah merasakan manfaat dari biogas dari kotoran hewan yang dibuat Rumah Energi tersebut. Dengan 13 ekor babi betina yang menghasilkan anak-anak babi puluhan ekor, ia mendapatkan biogas yang cukup setiap hari maupun pupuk yang berkualitas.

“Saya merasa beruntung bisa membuat reaktor. Selain bisa mengatasi dan mecegah bau limbah kotoran babi yang menyebar ke lingkungan sekitar, saya juga mendapatkan gas sebagai sumber energi untuk memasak dan keperluan di rumah,” kata Mateus Sulardi beberapa waktu lalu.

Menurut karyawan KSP CU Dharma Prima Kita ini, pembuatan reaktor biogas dari kotoran babi ini bermula ketika ada warga (hingga kini ia tidak tahu namanya) melaporkan ke instansi berwenang soal bau limbah kotoran babi yang dibuang ka sungai di belakang kandang. Atas laporan warga tersebut, pihak Balai Lingkungan Hidup Kab Sleman, DIY, aparat kepolisian dan pihak kecamatan mendatangi rumahnya dan meminta limbah kotoran babi tak boleh dibuang ke sungai karena mencemari sungai dan menyebar bau busuk ke lingkungan sekitar.

Dari situ muncul ide untuk membuat reaktor biogas dan hingga kini limbah kotoran babi tidak lagi dibuang ke sungai tapi dimasukkan ke reaktor dan menghasilkan gas maupun pupuk organik. Dan sejak itu pula tidak ada warga yang protes atau mengeluh soal bau limbah kotoran babi. “Dan sampai saat ini tidak ada lagi petugas dari BLH dan kepolisian yang datang ke rumah,” kata Mateus Sulardi.

Dari pengamatan kumparan.com/tugujogja, bau kotoran babi hanya terasa saat berada di dalam kandang, namun ketika di luar kandang sama sekali tidak terasa bau kotoran babi. Dan untuk menghilangan bau yang ada di dalam kandang, secara berkala Mateus Sulardi membersihkan kandang dengan cara menyiram dengan air dan limbah mengalir lancar masuk ke dalam reaktor. (red)

(Sumber: https://kumparan.com/tugujogja/mengatasi-bau-tak-sedap-pada-kotoran-hewan)

4 Maret 2018