Sosialisasi Program Gading/Profarm Di Kabupaten Lombok Barat

pengetahuanhijau.com – Program Gading/Profarm merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Konsorsium Hivos bersama Yayasan Rumah Energi (YRE) melalui pendanaan Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia). Dimana program ini merupakan bagian dari aktivitas pengetahuan hijau (Green Knowledge). Sebelumnya, program ini telah berjalan selama setahun di beberapa kabupaten wilayah kerja MCA-Indonesia yaitu di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur. Namun, dengan seiring berjalannya program, MCA-Indonesia juga membangun komunikasi dan komitmen dengan kabupaten Lombok Barat dan Sumbawa Barat. Untuk Lombok Barat, komitmen kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan MCA-Indonesia dituangkan dalam Nota Kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MoU) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak bertepatan dengan Dirgahayu Lombok Barat yang ke 58 pada tanggal 12 April 2016 lalu.

Sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut maka Konsorsium Hivos dan YRE memperluas wilayah kerja sesuai dengan wilayah kerja MCA-Indonesia. Untuk itu, pada tanggal 26 September 2016 bertempat di Hotel Aruna Senggigi dilaksanakan workshop Sosialisasi Program Gading/Profarm untuk kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh SKPD terkait di Kabupaten Lombok Barat seperti Bappeda, Dinas Pertambangan, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, BPMPD dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa lokasi pelaksanaan program, seperti perwakilan Camat Lingsar, perwakilan Camat Narmada, Kepala Desa Narmada, Kepala Desa Duman, Kepala Desa Dasan Geria, Kepala Desa Batu Kumbung dan Kepala Desa Gegerung serta perwakilan dari Kelompok Peternak dan Kelompok Perikanan Air Tawar di kelima desa tersebut.

Sosialisasi ini dibuka oleh Bapak Arief N.H yang mewakili Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Barat. Melalui sambutan disampaikan bahwa pemerintah daerah menyambut baik segala bentuk kerjasama yang dilaksanakan di Lombok Barat. Termasuk kerjasama yang ditawarkan oleh MCA-Indonesia melalui berbagai program yang akan dilaksanakan oleh penerima hibah baik melalaui aktivitas Pengetahuan Hijau (Green Knowledge/GK) maupun aktivitas Kemakmuran Hijau (Green Prosperity/GP), pemerintah daerah berharap bahwa program ini akan mendukung tercapainya program kerja Pemerintah Lombok Barat. Khususnya Program Gading/Profarm diharapkan akan memberikan dampak postif pada tiga bidang. Yaitu pertama, dibidang lingkungan. Diharapkan melalui program ini akan semakin banyak masyarakat yang akan mengolah limbah ternak sapi sehingga akan mengurangi polusi udara serta tanah akibat kandungan methan yang sanagt tinggi. Kedua, Energi Terbarukan. Dengan pengolahan limbah ternak sapi menjadi biogas diharapkan akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan LPG, minyak tanah serta kayu bakar. Ke depan diharapkan akan muncul kampung-kampung mandiri energi. Ketiga, akan mampu mendorong program pengentasan kemiskinan. Pemanfaatan bioslurry dengan berbagai varian produknya diharapkan tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat. Selain itu, seiring dengan semakin cerdasnya konsumen dalam memiih produk pangan diharapkan melalui program ini juga akan mendorong berkembangnya produk-produk pertanian sehat yang terbebas dari bahan kimia dengan penggunaan bioslurry baik padat maupun cair sebagai pupuk dan pestisida.

Hal yang senada juga disampaikan oleh pemerintah desa, antusiasme atas program ini ditunjukkan dengan kesanggupan pemerintah desa untuk memasukkan pengembangan  duckweed  sebagai  pakan ikan ke dalam anggaran dana desa. Hal ini bukan tanpa alasan, karena beberapa desa di Kecamatan Lingsar dan Narmada merupakan sentra pengembangan perikanan air tawar di Kabupaten Lombok Barat. Tingginya harga pakan ikan  merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh pembudidaya ikan air tawar saat ini yang berdampak pada tingginya harga jual ikan sehingga angka penjualan semakin menurun. Seringkali harga jual tidak mampu menutupi kebutuhan pakan ikan selama masa produksi. Menurut data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat, meskipun Kecamatan Lingsar merupakan sentra budidaya ikan air tawar. Namun hingga saat ini belum satu pun tercatat adanya produsen pakan ternak di lokasi tersebut, baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk memasok ke pembudidaya ikan air tawar disekitar desa. Selama ini kebutuhan pakan dipenuhi dari pengiriman pakan dari luar daerah. Dengan pelatihan yang akan diberikan oleh Hivos bersama konsorsium melalui program Gading/Profarm diharapkan akan mampu menjadi solusi bagi Pembudidaya Ikan tawar ditengah masalah harga pakan yang semakin hari semakin tinggi terutama karena pakan yang akan dikembangkan berbahan dasar lokal.

(Sumber:http://pengetahuanhijau.com/berita/sosialisasi-program-gadingprofarm-di-kabupaten-lombok-barat)

27 September 2016