430 Rumah Tangga di Bali Pakai Biogas

Metrotvnews.com, Denpasar – Hingga akhir Mei 2013, sudah ada 430 rumah tangga di Bali yang sudah menggunakan biogas dan pupuk organik hasil olahan limbah ternak mereka masing-masing melalui Program Biogas Rumah (Biru).

Koordinator Biogas Provinsi Bali I Gede Suarja saat ditemui di Denpasar, Kamis (4/7), mengatakan jumlahnya tersebar di 39 kecamatan di 9 kabupaten dan kota di Bali. “Kita menargetkan, semakin banyak rumah tangga yang menggunakan biogas akan semakin baik di tengah situasi penaikkan harga BBM seperti sekarang ini,” ujarnya.

Menurutnya, Bali sangat potensial untuk mengembangkan Biogas karena potensi ternak di Bali cukup tinggi. Hampir setiap kelurga di Bali terutama yang ada di pedesaan minimal memiliki lebih dari 3 ekor sapi Bali. Belum lagi kotoran babi dan ternak lainnya seperti kambing dan ayam.

Jika satu keluarga cukup memiliki 3 ekor sapi saja maka bisa menghidupkan satu unit biogas yang bisa digunakan untuk memasak dan penerangan dan sebagainya. Namun sayangnya pemanfaatannya belum optimal. Banyak limbah yang terbuang dan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan.

Padahal manfaatnya beragam, tersedia sumber energi yang ramah lingkungan, pupuk organik yang berkualitas tinggi. Belum lagi bisa mencegah polusi, menciptakan lapangan kerja dan manfaat ekonomi lainnya.

Ada dua kabupaten di Bali sebagai pengguna biogas terbanyak yakni di Bangli sebanyak 91 unit, dan Karangasem 75 unit. Sisanya tersebar secara merata di seluruh kabupaten dan kota di Bali.

Secara nasional baru 9 ribu unit di 9 provinsi di Indonesia. Masyarakat hanya perlu membayar perunit Rp 7,5 juta saja. Kemudian dari harga tersebut akan diberi subsidi sebesar Rp 2 juta, tetapi bukan dalam bentuk uang kas melainkan dalam bentuk peralatan reaktor biogas sehingga masyarakat tinggal bayar Rp 5 juta.

Pihaknya ingin membangun mitra dengan kelompok Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) di Bali yang memilik banyak ternak untuk dimanfaatkan kotorannya. Saat ini Simantri baru memiliki sekitar 75 unit biogas yang dibuat dari fiber.

Bila antara Simantri dan Program BIRU bersinergi maka akan semakin banyak rumah tangga di Bali yang menggunakan biogas untuk berbagai keperluan energi di rumah masing-masing.

Dampaknya, jauh lebih hemat secara ekonomi, meminimalisir pencemaran udara dan lingkungan dan seterusnya. (Arnoldus Dhae)

Editor: Edwin Tirani

Sumber: Metrotvnews.com

5 Juli 2013