Lebih 3.000 Unit Reaktor Biogas Rumah Dibangun

Tempo Interaktif – Program Biogas Rumah (BIRU) telah membangun 3.143 unit reaktor biogas rumah yang tersebar di tujuh provinsi hingga Juni 2011, yakni di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah & DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan. Program untuk mengejar energi mandiri itu menargetkan membangun 8.000 unit reaktor pada akhir 2012.

�Di Bali sendiri terdapat 96 unit reaktor di tujuh kabupaten, yaitu Buleleng, Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar,Bangli, dan Klungkung,� ujar Ni Nyoman Ramiati, Biogas Promotion Officer, Rabu, 27 Juli 2011. Program kerja-sama antara Pemerintah Indonesia dan Belanda yang dimulai pada Mei 2009 itu menargetkan pembangunan 8.000 unit reaktor pada akhir tahun 2012 di seluruh Indonesia.

Program ini ditangani oleh Hivos, sebuah lembaga kemanusiaan untuk kerja-sama pembangunan yang berbasis di Belanda. Melalui program BIRU, Hivos memberikan subsidi senilai 2 juta rupiah per reaktor berupa peralatan, bukan berupa uang tunai.

BIRU dalam pelaksanaan programnya bekerja-sama dengan sejumlah organisasi lokal seperti lembaga swadaya masyarakat, koperasi, dan pihak swasta lainnya yang berperan sebagai mitra pembangun.

Di Bali, program ini menggandeng lima mitra pembangun, yakni Yayasan BOA, Yayasan Manikaya Kauci, YayasaIDEP, Yayasan Sunari, dan CV Mitra Usaha Mandiri. BIRU juga sedang menjajagi kemitraan dengan lembaga keuangan mikro untuk penyediaan kredit berbunga rendah bagi masyarakat calon pengguna BIRU.

Untuk mengevaluasi program ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan workshop koordinasi di Hotel Inna Sindhu Bali, Kamis, 28 Juli 2011. Workshop ini akan dihadiri oleh dinas pemerintahan terkait dari Pusat, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, serta sejumlah lembaga penyedia kredit dan pihak swasta. Workshop membahasan kemajuan program serta tantangan yang dihadapi selama proses implementasi.

(ROFIQI HASAN)

27 Juli 2011