Pengakuan untuk mitra koperasi berwawasan lingkungan

Pada pertengahan bulan Desember tahun lalu, sejumlah koperasi susu pemasok bahan baku utama untuk PT Nestle Indonesia berkumpul di Batu, Malang, Jawa Timur, dalam sebuah acara rutin tahunan. Kegiatan ini memaparkan kemajuan-kemajuan dalam aktivitas produksi susu yang telah dicapai oleh para pemasok di Jawa Timur yang tergabung dalam kelompok-kelompok koperasi atau usaha swasta.

Seperti biasanya, Divisi Perencanaan SDM dari perusahaan susu ini memasukkan agenda pemberian penghargaan. Akan tetapi, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penghargaan demi penghargaan yang dibagikan kali ini tidak hanya berkaitan dengan peningkatan produksi susu dan kualitas pangan ternak. Sebuah kategori baru telah dimunculkan: Partner Berwawasan Lingkungan.

Kategori baru ini erat kaitannya dengan kerjasama antara Nestle Indonesia dan program BIRU di Jawa Timur. Dalam kerjasama tersebut, BIRU mengambil peran menyediakan teknologi, kepastian standar kualitas, serta pengembangan usaha baru di beberapa koperasi pemasok susu, sementara Nestle Indonesia menjadi penyedia kredit.

Lewat upaya pengembangan biogas yang berkelanjutan, terhitung sebanyak 24 koperasi di Jawa Timur telah memberikan kredit biogas kepada para anggotanya. Jumlah ini hampir mencapai 65 persen dari total koperasi unit desa (KUD) atau kelompok sejenis yang mengirimkan perwakilan ke acara tahunan kali ini.

Penilaian untuk kategori “Partner Berwawasan Lingkungan” pun didasarkan pada database BIRU. Dari kumpulan data ini bisa dihitung persentase anggota koperasi yang telah memiliki reaktor biogas maupun angka default koperasi yang menjadi Construction Partner Organisations (CPO) BIRU. Dapat dilihat pula koperasi mana saja yang mendukung pemanfaatan ampas biogas atau bioslurry untuk pertanian.

Dari ke-37 koperasi maupun unit usaha swasta yang hadir, KUD Karya Bhakti Ngancar dari Kediri, KUB (Kelompok Usaha Bersama) Sami Mandiri dari Malang, KUD Kertajaya, dan KUD Semen dari Blitar terpilih sebagai pemenang. Masing-masing kelompok berhak mendapatkan 50 lampu biogas.

Sugeng Wiryo, seorang dokter hewan yang juga Penanggungjawab CPO program BIRU KAN Jabung, Malang, mengatakan: “Wajar apabila PT Nestle [Indonesia] memberikan penghargaan untuk pengembangan biogas. Sebanyak 33.000 peternak memasok sekitar 650.000 ton susu segar per hari. Setidaknya 1.320 ton kotoran sapi yang dihasilkan setiap hari berpotensi mencemari sungai. Program BIRU merupakan pilihan yang tepat bagi peternak, koperasi, maupun Nestle.”

25 Januari 2011