Pembangunan Biogas Bermitra Koperasi

Klojen – SURYA – Pengembangan biogas pada peternak dengan menggandeng mitra dari koperasi. Sambutan terbanyak ada di Jawa Timur karena merupakan peternakan sapi, sehingga menjadi kantong terbesar pemakaian biogas.

Hal itu dikembangkan oleh Hivos, lembaga donor dari Belanda yang bekerja sama dengan ESDM. “Untuk Indonesia, diharapkan terbangun 8.000 biogas rumah (biru) di hingga 2012,” jelas Rr Agi S Cakradirana, Promotion & PR Officer Biru, Senin (10/5).

Menurut Agi, dengan bermitra dengan koperasi, maka biogas rumah bukanlah proyek langsung tinggal begitu terpasang, namun berkelanjutan, termasuk memberi pelatihan buat pekerja pembuat dan pemakainya. Pembangunan biogas rumah versi Hivos modelnya kubah sumur permanen dengan memberi subsidi Rp 2 juta. Sisanya, pengguna bisa melakukan cicilan dengan koperasi yang menjadi mitranya.

Di Kabupaten Malang, respons pengembangan biogas rumah sangat bagus dan memiliki empat mitra yang berada di Jabung, Pujon, Ngantang, dan Kasembon yang dikenal sebagai sentra peternakan sapi. Dengan model kubah, jika perawatan baik, maka bisa bertahan hingga 10 tahun. Biogas bisa memanfaatkan kotoran sapi perah, potong dan ayam telur.

19 Juni 2010