Warta BIRU

Perubahan Iklim Mengancam Determinasi Diri Masyarakat Adat

Hingga saat ini, pengakuan identitas dan kebebasan menentukan nasibnya sendiri (determinasi diri) merupakan dua tantangan terbesar masyarakat adat. Di Indonesia, sekitar 50–70 juta jiwa masyarakat adat hidup bergantung pada ketersediaan sumber daya alam. Akan tetapi, fenomena perubahan iklim kemudian hadir dan menimbulkan tekanan tersendiri bagi kelangsungan hidup dan determinasi diri masyarakat adat tersebut.

Program BIRU: Pendekatan Akar Rumput dalam Peningkatan Akses Energi hingga Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Sumber energi baru dan terbarukan (EBT) merupakan alternatif sumber energi yang ramah lingkungan. Seperti tercantum dalam publikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2016, EBT tidak mencemari lingkungan karena tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global sebab energi yang didapatkan berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, air, biofuel (bahan bakar hayati yang dihasilkan dari bahan-bahan organik), dan geothermal (panas bumi).

Mewujudkan Pembangunan Partisipatoris melalui Inklusivitas Gender dalam Pengelolaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT)

Dikutip dari publikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2016, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sumber daya alam yang melimpah ruah serta dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi keberlangsungan hidup. Potensi alam tersebut dapat dikembangkan menjadi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) untuk memenuhi kebutuhan energi nasional di seluruh wilayah Indonesia.

Sebuah Pendekatan Altruistik pada Program Magang

Awalnya saya tahu tentang Biogas Rumah (BIRU) dalam sebuah pameran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Indonesia. Saya baru saja tiba di Yogyakarta seminggu sebelumnya, dan sangat senang mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam sebuah program studi yang berorientasi pada pembangunan yang berlangsung selama lima bulan sebagai bagian dari ACICIS (The Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies).

Mengubah Biogas Menjadi Listrik

Di negara-negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Swedia, serta Finlandia, pemanfaatan biogas dan biomassa sebagai salah satu sumber utama energi terbarukan bukanlah hal yang mengherankan. Seperti dikutip dari laman ec.europa.eu, biogas dan biomassa bahkan telah mengambil peran sebesar 65% dalam kategori sumber energi terbarukan pada tahun 2014.

Penanganan Limbah melalui Teknologi Biogas

Pada tanggal 7 Februari 2017 telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Perum Jasa Tirta (PJT) II dan Rumah Energi terkait pengembangan pilot project teknologi tepat guna (biogas) untuk mengurangi dan mengatasi pencemaran kotoran hewan di Sungai Cisangkuy, Jawa Barat. Penandatanganan dilakukan oleh Djoko Saputro, Direktur Utama PJT II Jakarta, dan Lina Moeis, Executive Director Rumah Energi, yang bertempat di Kantor Perwakilan Perum Jasa Tirta II di Jakarta.

  Next ››