Warta BIRU

Jejak Karbon

Setiap aktivitas manusia selalu memberikan pengaruh terhadap lingkungan, salah satu diantaranya adalah aktivitas tersebut memberikan sumbangan emisi gas rumah kaca, secara langsung (seperti membakar sampah) maupun tidak langsung (seperti menggunakan listrik dari PLTU).

Biogas untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Gas rumah kaca merupakan salah satu sumber utama penyebab pemanasan global yang dapat berakibat pada perubahan iklim. Dunia saat ini sedang melakukan berbagai upaya yang dapat dilakukan mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak yang diakibatkan terhadap lingkungan. Salah satu upaya tersebut adalah melalui mekanisme pembangunan bersih (clean development mechanism), yaitu mekanisme pembangunan di negara-negara berkembang yang berbasis pembangunan ramah lingkungan.

Kami di Sini Tidak Hanya Membantu Para Suami

Ketika kami tiba di satu rumah yang terletak di Dusun Bangsal, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tampak sekelompok ibu-ibu menyembulkan kepala mereka keluar dari pintu utama rumah. Kami lalu turun dari mobil, dan mereka mulai sibuk. Sembilan bersaudara yang semuanya adalah perempuan, menyambut kami dengan ramah, mereka bersenda gurau satu sama lain agar suasana menjadi ramai dan hangat. Terlihat juga seorang nenek di antara ibu-ibu tersebut yang ikut bergabung dan bercanda dalam guyonan.

Dalam Dua Tahun Semua Pepohonan Kami Akan Musnah

Gunung Rinjani tampak menjulang di cakrawala pagi hari. Puncak gunung yang terkenal tersebut menjulang setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Lereng gunung yang luas mengitari gunung yang megah ini tersembuyi di tengah taman nasional dan hutan lindung seluas kurang lebih 404 km2, yang dihuni oleh sekumpulan satwa liar dan fauna seperti: spesies asli burung hantu, bunga anggrek langka, lutung, kakatua, dan kucing hutan.

Mempertahankan Budaya Bali melalui Biogas

Pembangunan pintu pekarangan depan baru selesai di Desa Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali. Batu bata merah tersusun rapat menjulang tinggi dihiasi dengan berbagai ornamen dan canang (persembahan ungkapan rasa syukur dengan wadah terbuat janur, biasanya berisi bunga-bungaan dan lain-lain). Pintu pekarangan menghadap ke timur. Di belakang aling-aling (tembok pembatas antara pintu masuk utama dan pekarangan rumah atau tempat suci), terdapat taman yang terjalin dengan serangkaian bangunan, semua bangunan menghadap ke dalam yaitu ke halaman tengah, sering disebut sebagai natah. Antara taman dan bangunan rumah tampak tidak ada batas.

Perdagangan Karbon dan Peran Serta Biogas Rumah (BIRU)

Permasalahan pencemaran lingkungan dan setiap dampaknya akibat gas rumah kaca telahmenjadi perhatian dunia sejak akhir abad ke-20. Permasalahan ini kemudian ditindaklajuti dalam bentuk penandatanganan Protokol Kyoto oleh 188 negara pada tanggal 11 Desember 1997.

‹‹ Prev  Next ››