Setelah mendengar adanya Program Biogas Rumah (BIRU), Bernadus Misa merasa tertarik untuk ikut dalam program tersebut. Ia bersama keluarganya tinggal di Laikakang, Desa Kambuhapang, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Bernadus Misa awalnya merasa kurang yakin untuk bergabung dalam Program Biru, mengingat ia hanya memiliki satu ekor babi dan tinggal di daerah yang sumber airnya sangat terbatas. Namun, dengan keteguhan hatinya ia berhasil meyakinkan Yayasan Rumah Energi untuk membantunya membangun satu unit reaktor biogas rumah dengan kapasitas 4 meter kubik.