Kisah Sukses

Hasanuddin, Motivator Pengembangan Sektor Biogas di Kabupaten Sinjai

Bapak Hasanuddin, tinggal di Desa Palae, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, bersama dengan istri, Ibu Nurhayani, dan keempat anaknya. Rutinitas beliau adalah petani yang juga memiliki keahlian sebagai tukang batu untuk membantu perekonomian keluarganya.

Berani Memulai dengan Bio-slurry, Hasil Panen Memuaskan

Berani memulai, mungkin ini kata-kata yang sesuai untuk menggambarkan Bapak Rohmat yang tinggal di Desa Wonosari, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sehari-harinya beliau bekerja sebagai petani dan peternak dari 3 ekor sapi dikandangkan di belakang rumahnya. Beliau juga memiliki instalasi Biogas Rumah (BIRU) ukuran 4 meter kubik yang diperoleh dari hasil kerja sama pembiayaan bersama antara pemerintah provinsi melalui Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Hivo/Rumah Energi, dan biaya swadaya dari Bapak Rohmat sendiri.

Beralih ke Pupuk Bio-slurry, Produktivitas Tanaman Merica Meningkat

Bapak A. Akbar Agung adalah salah satu pengguna Biogas Rumah (BIRU) yang tinggal di Kelurahan Banyorang, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah mengaplikasikan teknologi biogas di rumahnya, beliau sangat senang karena memiliki perhatian terhadap pertanian organik dan biogas mampu memberikan banyak manfaat terutama di bidang pertanian melalui pemanfaatan bio-slurry atau ampas biogas.

Memberdayakan Perempuan Melalui Pelatihan Gender

Ibu Tri Awartin adalah istri dari salah seorang pengguna Biogas Rumah (BIRU) yang tinggal di Yogyakarta. Usianya 33 tahun dan memiliki 2 orang anak, perempuan dan laki-laki. Ia berasal dari daerah Pakem, Kecamatan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Suaminya Bapak Sukadi, 37 tahun, berasal dari Bendosari, Kecamatan Bantul, Yogyakarta. Dari pernikahannya, Ibu Tri Awartin berangsur-angsur menjadi bagian dari masyarakat Bendosari. Tidak mudah baginya untuk hidup di tengah-tengah masyarakat yang memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda. Ia lahir di tengah keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor pemerintah dan orang tuanya menunjukkan kepadanya bahwa pekerjaan rumah tangga dapat dilakukan baik oleh laki-laki maupun perempuan.

Kaum Perempuan Kelola Budidaya Cacing di Jawa Barat

Kampung Areng berlokasi di Kecamatan Lembang dengan udaranya yang dingin sejuk di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Daerah ini adalah salah satu wilayah kerja Program Biogas Rumah (BIRU) yang bertujuan mendorong pemanfaatan biogas sebagai sumber energi lokal dan berkelanjutan. Biogas menyediakan solusi berkelanjutan bagi rumah tangga yang memiliki ternak cara untuk mengurangi ketergantungan pada kayu bakar dan bahan bakar fosil yang mahal: reaktor biogas mengubah kotoran ternak menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan memasak dan penerangan. Ampas biogas (bio-slurry) yang dihasilkan dari proses ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan hasil panen.

Pemanfaatan Biogas untuk Pertanian Terpadu yang Berkelanjutan

Bapak Heru Purnomo adalah salah satu pengguna biogas komunal yang tinggal di sebuah rumah semi permanen bersama dengan istri dan satu orang anak di Dusun Mintorogo RT 27, Desa Tangkit Lama, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

‹‹ Prev  Next ››