Kisah Sukses

Biogas Penyambung Hidup Pedagang Bakso

Bapak Raba Daeng Emba kepala keluarga dari empat orang anak yang berprofesi sebagai sopir truk dan peternak, sedangkan istri beliau, Ibu Daeng Ati, adalah seorang ibu rumah tangga.

Aplikasi Bio-slurry untuk Pembibitan Tanaman Cokelat

Bapak Zainuddin, petani sekaligus pengguna Biogas Rumah (BIRU) di Dampang, Kelurahan Gantarangkeke, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Beliau aktif mengikuti pertemuan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian di wilayah tempat tinggalnya.

Tanaman Tumbuh Subur dengan Pupuk Bio-slurry

Bapak H. Juna, seorang pengguna Biogas Rumah (BIRU) yang tinggal di Kampung Parigi, Desa Bonto Cinde, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Pada awalnya beliau belum terlalu yakin bahwa kotoran sapi dapat dijadikan sebagai bahan baku biogas untuk membuat gas yang digunakan untuk memasak.

Tak Lelah Mensosialisasikan Manfaat Biogas untuk Kesejahteraan Bersama

Pengguna Biogas Rumah (BIRU), Bapak Sala, tinggal di Dusun Garege, Desa Kassi, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Awal mula Bapak Sala mengenal biogas dan akhirnya terdorong ingin memilikinya yaitu pada saat beliau menjadi peserta pelatihan tukang ahli biogas yang dilaksanakan di desa tempat tinggalnya.

Pemanfaatan Potensi Desa dalam Menciptakan Bisnis Lokal Berbasis Biogas

Beternak sapi menjadi pilihan bagi Bapak Amir Badawi setelah kembali menetap di kampung halaman isterinya. Sebagaimana banyak orang Bugis Makassar lainnya, sejak usia muda dia telah merantau ke berbagai provinsi di Indonesia, bahkan sampai ke Malaysia. Bekal pengalaman di negeri rantau beliau bawa pulang dengan mendirikan Kelompok Tani Waji Ternak. Pada tahun 2011 kelompok ini menjuarai kontes ternak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sehingga menjadi tempat belajar bagi peternak dari daerah lain.

Meningkatkan Kualitas Hidup melalui Biogas Rumah

Bapak Daeng Rewa bekerja sebagai PNS yang tinggal di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, beliau juga beternak sapi di belakang rumahnya sejak tahun lalu (usaha penggemukan sapi). Saat ini usahanya telah memasuki tahun kedua dan telah menghasilkan empat ekor sapi.

‹‹ Prev  Next ››