Stakeholder

The Embassy of the Kingdom of the Netherlands

Program BIRU didanai oleh kerangka kerja pengembangan kerjasama Belanda di Kementerian Luar Negeri Belanda, di bawah tanggung jawab Kementerian Kerjasama Pembangunan Belanda. Karena program BIRU adalah program bilateral, penanggungjawaban pada level nasional telah didelegasikan kepada Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

Belanda telah berkontribusi sekitar lima juta Euro setiap tahunnya untuk pemberantasan kemiskinan di seluruh dunia, dan merupakan salah satu negara yang mengalokasikan 0,8% dari PDB untuk kerjasama pembangunan (lebih tinggi 0,1% dari standar yang ditetapkan PBB yaitu 0,7%). Hampir semua bantuan yang diberikan berupa hibah tak mengikat.

Kementerian Kerjasama Pembangunan Belanda telah menyatakan akan memprioritaskan sektor-sektor berikut:

  • Perdamaian dan keamanan
  • Pertumbuhan dan pemerataan
  • Kesetaraan hak dan kesempatan bagi wanita
  • Lingkungan dan energi

Kedutaan Belanda di Jakarta telah mengembangkan sebuah Rencana Strategis Multi-Tahun yang menerapkan strateginya pada tingkatan nasional untuk periode 2008-2011. Tujuannya adalah memperkuat dan memperluas berbagai hubungan bilateral antara Belanda dan Indonesia.

Rencana Strategis Multi-Tahun bertujuan untuk mencapai empat hasil strategis berikut:

  • Peningkatan demokrasi, stabilitas, serta hak asasi manusia dan pemerintahan sehingga menghasilkan masyarakat yang setara dan aman.
  • Peningkatan tata kelola ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan distribusi pertumbuhan yang merata di masyarakat, sehingga mampu menekan kemiskinan secara cepat.
  • Perbaikan kebijakan dalam bidang lingkungan dan iklim serta penerapannya, sehingga menghasilkan peningkatan energi terbarukan, manajemen sumber daya alam yang berkelanjutan, serta mitigasi dan adaptasi.
  • Hubungan bilateral yang luas melalui “Kerangka Kerja Kemitraan Yang Komprehensif.

Dalam kerangka kerja tujuan ini, Kedutaan mendukung berbagai program dalam bidang pemerintahan yang baik, iklim investasi, pendidikan, pengairan, sanitasi dan ketersediaan air, lingkungan (terutama lahan gambut), dan energi berkelanjutan. Untuk bidang yang terakhir Kedutaan Belanda mencairkan sekitar 9.573.668 Euro pada 2009. Masalah gender dimasukan ke dalam program ini. Program ini berskala nasional dengan fokus ke daerah tertentu (Kalimantan, Aceh, Maluku, dan Papua).

Mayoritas pendanaan Belanda dialokasikan untuk program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Dana ini dialirkan melalui beberapa donor dana atau agen multilateral; yang bertanggung jawab terhadap pennyeliaan, pengawasan, dan koordinasi. Oleh karena itu bantuan Belanda ini tidak digunakan untuk mendanai proyek yang berdiri sendiri, tapi disebarkan dalam sektor kebijakan dan keuangan multilateral Indonesia. Dengan cara ini peran Belanda diharapkan menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.

Program BIRU ditempatkan di bawah tanggung jawab divisi ekonomi Kedutaan Belanda, yang bertujuan memperkuat hubungan ekonomi antara Belanda dan Indonesia. Untuk mencapainya, Kedutaan Belanda menawarkan bantuan baik kepada institusi dan perusahaan Belanda dan Indonesia yang bertujuan mempertahankan dan memajukan hubungan bisnis dan ekonomi. Dalam hal ini, divisi ekonomi Kedutaan Belanda bekerja sama dengan Agentschap Nederland. Ini adalah bagian dari Kementerian Urusan Ekonomi Belanda yang menerapkan program, aturan, dan hukum untuk 11 kementerian dan 17 klien serta Indonesian Netherlands Association (INA).

Selain itu, divisi ekonomi bertanggung jawab terhadap program kerjasama pembangunan dalam bidang iklim investasi, pengairan, sanitasi dan air minum, lingkungan, dan energi. Oleh karena itu, beberapa pakar dalam bidang ini bekerja di divisi ekonomi.

Divisi ekonomi bisa dihubungi melalui:
T. +62-21-524 1029/1060
E.  [email protected]

Promosi Energi Terbarukan di Indonesia
Akses terhadap energi adalah elemen yang penting dari pemberantasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi. Berdasarkan pengalaman masa lalu dalam kelompok Energy Working Group Netherlands-Indonesia, Kedutaan Belanda terlibat secara aktif dalam meningkatkan penggunaan energi terbarukan yang substansial di Indonesia. Kerjasama ini terlihat dalam bidang biogas, energi geotermal, energi tenaga air, energi angin, dan biomassa.

Pemerintah Belanda telah menyediakan pendanaan yang cukup besar untuk mempromosikan energi terbarukan di negara berkembang. Salah satu tujuan utama adalah program pengembangan energi terbarukan yang substansial di Indonesia. Ada hubungan bilateral yang cukup panjang antara Belanda dan Indonesia di bidang energi. Energy Working Group Netherlands-Indonesia, yang berfungsi dibawah Joint Economic Commission, adalah sebuah kelompok yang aktif dengan pertemuan tahunan; satu tahun di Belanda dan tahun berikutnya di Indonesia.

Program Energi 2007-2011
Program energi dari Kedutaan Besar Belanda umumnya terdiri dari:
1. Â Â Pengembangan Kapasitas

  • Pengembangan kapasitas di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
  • Pengembangan kapasitas dalam energi berkelanjutan dan perencanaan di 5 provinsi
  • Kerjasama dengan universitas: SMK-SMK di Indonesia dan forum-forum multi-stakeholder
  • Beberapa penasihat bidang energi di pemerintah pusat
  • Riset akademis pendukung

2.   Pengembangan dan penerapan proyek, pengembangan sub-sektor

  • Geotermal (bersama Bank Dunia dan Pertamina Geothermal Energy)
  • Pembangkit listrik tenaga air mini/mikro ( bersama dengan Bank Dunia dan GTZ)
  • Biogas (bersama dengan Hivos/SNV)
  • Tenaga angin

Kedutaan telah meminta Senter Novem untuk mengimplementasikan pengembangan kapasitas dan untuk memberikan saran pada Kedutaan dalam pengembangan dan implementasi tersebut. Tidak hanya itu, Senter Novem juga terlibat dalam program pendukung dari Kedutaan dengan memperhatikan kepentingan perusahaan Belanda yang aktif bergerak dalam bidang Energi di Indonesia.

Lihat juga situs mengenai ‘Bilateral Energy Coorperation Indonesia Netherlands’ (BECIN) dengan penjelasan mengenai bagian-bagian dari program energi: www.senternovem.nl/becin

Informasi

  • Alamat : Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S-3 Kuningan, Jakarta 12950 Indonesia
  • Telepon : +62-21-524-8200
  • Website : http://www.mfa.nl/jak-id/