ENERGIA (International Network on Gender And Sustainable Energy)
Tujuan ENERGIA adalah memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan wanita "baik di pedesaan maupun perkotaan" dengan memfokuskan pada aspek energi.
Didirikan pada 1995 oleh sekelompok wanita berkomitmen yang memberikan masukan dalam bidang energi di Beijing Conference on Women, ENERGIA adalah sebuah gerakan yang menentang kurangnya pengakuan tentang permasalahan gender sebagai bidang pembahasan dalam praktek dan kebijakan mengenai energi pada saat itu. ENERGIA bergerak berdasarkan pendapat bahwa proyek, program, dan kebijakan yang secara eksplisit membahas permasalahan gender dan energi akan memberikan hasil yang lebih baik dalam hal keberlanjutan layanan energi serta kesempatan pengembangan sumber daya manusia, baik bagi pria maupun wanita.
Tumbuh kuat sebagai sebuah jaringan
Jaringan ini telah tumbuh menjadi badan yang kuat, dinamis, dan aktif; serta telah menjadi dasar kelembagaan dari segala tindakan yang diambil untuk mengintegrasikan masalah gender dalam kebijakan dan proyek akses energi. Saat ini ada 22 jaringan nasional energi dan gender yang dikoordinasikan oleh National Focal Point, 13 diantaranya berada di Afrika dan 9 di Asia. Dua jaringan regional tersebut dipimpin oleh Regional Network Coordinator, dengan dukungan dan jaminan dari International Secretariat, yang difasilitasi oleh ETC Foundation di Belanda dan bertanggung jawab terhadap manajemen keseluruhan dan koordinasi kegiatan jaringan.
Memperluas cakupan kerja
Seiring dengan waktu, kegiatan ini telah berkembang. Pada tahun awal-awal, ENERGIA News, sebuah majalah tentang permasalahan gender dan energi, menjadi produk utama dan tulang punggung dari jaringan ini. Setelahnya, jaringan ini telah mencapai posisi yang terkemuka di tingkat internasional berkat partisipasi dan kontribusi aktif dalam event kebijakan internasional, saran tentang permasalahan energi dan gender bagi institusi internasional, serta penelitian substansial dalam masalah terkait. ENERGIA telah berhasil menempatkan masalah energi dan gender di agenda badan-badan pengembangan energi, baik multilateral maupun bilateral. Pengaruh ENERGIA telah berkembang melalui aktivitas yang mempengaruhi kebijakan internasional dan advokasi, serta pusat informasi mengenai gender dan energi.
Perubahan dalam arah kegiatan
Seiring waktu, ENERGIA dihadapkan kepada permintaan akan saran teknis tentang bagaimana mengintegrasikan pertimbangan gender ke dalam proyek energi dan kebijakan nasional. Karena panduan gender umum yang tersedia tampaknya kurang tepat untuk sektor energi, ENERGIA membuat modul pelatihan dan panduan khusus untuk mendukung penyetaraan gender di sektor energi. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin disadari bahwa perhatian lebih akan kebutuhan dan keinginan wanita dalam kebijakan dan program energi akan membantu pemerintah mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan umum dalam pemberantasan kemiskinan, tenaga kerja, kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan wanita. Salah satu kendala utama bagi ENERGIA adalah kurangnya tenaga ahli dalam sektor gender dan energi di semua tingkatan yang mampu memberikan bantuan dalam integrasi dan penyetaraan permasalahan gender dalam kebijakan-kebijakan dan proyek-proyek yang ada.
Ini membawa perubahan dalam arah kegiatan ENERGIA sejak 2007. Sampai saat itu, sebagian besar kegiatannya diarahkan pada tingkatan internasional. Kini sebagian besar aktivitasnya dilakukan di negara anggota. Perubahan ini dipimpin oleh suara-suara kuat dari anggota ENERGIA, yang telah berhasil memberikan dampak yang lebih besar di negara masing-masing. Empat strategi utama yang saat ini digunakan oleh ENERGIA adalah:
- Pengembangan kapasitas
- Penyetaraan gender dalam proyek dan pasar energi
- Kegiatan yang mempengaruhi kebijakan
- Pembangunan jaringan
Dengan strategi ini, ENERGIA membuat sebuah perubahan lain: awalnya bermula dari menunjukkan mengapa penyetaraan gender itu penting, menjadi mendemonstrasikan dan mengembangkan kapasitas tentang bagaimana menyetarakan gender dalam proyek dan kebijakan energi.
Pendekatan unik ENERGIA adalah menyatukan pengembangan kapasitas anggota jaringan di Afrika dan Asia dengan penerapan kemampuan yang dimiliki serta pengetahuan dalam kebijakan dan proyek.