Seorang perempuan menyalakan lampu biogas di ruang makan rumahnya di Jawa Timur.
Seorang perempuan tua Bali mengumpulkan kayu bakar untuk memasak.
Seorang ibu dan anak tertawa di depan kandang babi mereka di Bali. Memanfaatkan limbah menjadi energi adalah konsep yang sejalan dengan cara hidup masyarakat Bali yang selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.
Seorang ibu sedang memasak air untuk kopi menggunakan kompor biogas di Jawa Timur. Biogas, cara moden dan lebih sehat untuk memasak.
Fatchiyah, 32, menyalakan lampu biogas di ruang tengah rumahnya di Desa Tlogosari, Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur. “Saya harap ekonomi keluarga kami semakin lama semakin baik. Nanti, saya mau beli sebuah truk pick-up untuk usaha".
Seorang lelaki tua memakul kayu bakar di Jawa Timur. Bagi masyarakat yang tinggal di desa terpencil, kayu bakar masih menjadi sumber energi rumah tangga yang utama.
Asap dan abu pembakaran dari tungku tradisional dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu dan anak. Pada tahun 2010, hampir 300 ribu bayi dan balita di Indonesia dirawat karena menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Seorang perempuan menyalakan kompor biogas yang ada di kandang ternaknya. Untuk memenuhi kebutuhan energi, keluarga peternak umumnya menggunakan kombinasi bahan bakar gas cair (LPG) untuk memasak dan kayu bakar untuk merebus air untuk keperluan sapi perah
Biogas, gas masak yang dihasilkan dari fermentasi campuran kotoran sapi dan air. Dengan bahan baku 40-60 kg kotoran hewan, reaktor BIRU berkapasitas 6m3 dapat menghasilkan 1,6 - 2,4 m3 biogas setiap hari.
A woman in Bali lights up the biogas stove for cooking.
Energi merupakan sumber pembangunan yang tak terpisahkan. Saat ini, miliaran orang di seluruh dunia tidak memiliki akses ke bentuk energi yang dapat diandalkan. Program Biogas Rumah (BIRU) adalah inisiatif dari Hivos dan para mitranya dalam mempromosikan akses ke bentuk energi terbarukan yang modern dan berkelanjutan bagi masyarakat pedesaan.