Mal dari papan memungkinkan pengecoran dengan system cluster, sehingga pengecoran lebih cepat dan lebih rapi
Mal dari kayu memudahkan tukang melakukan pengecoran, karena mampu menahan material agar tidak meluber.
Mal yang dibuat dari papan ini dapat menggantikan mal yang sebelumnya terbuat dari besi. lebih ringan dan praktis.
Mal dari papan ini dibuat untuk menggantikan mal sebelumnya yang terbuat dari besi. Lebih ringan dan praktis.
Dari kiri: Program Manager BIRU, Kepala Dinas ESDM provinsi NTB, Wakil Direktur DJEBTKE dan kepala dinas ESDM prov. Bali saat menanggapi pertanyaan peserta workkshop.
Bu Maryam, Direktur Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi Kementrian ESDM RI, membuka workshop koordinasi den implementasi program BIRU di Lombok, NTB. Mrs. Maryam, Director of Re-newable Energy and Energy Conversion, Ministry of Energy and Miner
Api yang dihasilkan berwarna biru dan tentu saja panas
yang tertinggal...
akhirnya...
pose bersama
diskusi kelompok
jumpalitan demi outlet
tak ada alat...sandalpun jadi
tiga sekawan
Pembersihan sisi dalam reaktor.
Menduduki kubah untuk menjajal kekuatan.
Kompak bekerja membangun dinding reaktor.
Mengukur titik tengah reaktor.
Rehat acara pembukaan pelatihan tukang di Cikandang Lebak
Tamu undangan dari Desa Cikandang - Kecamatan Cikajang, Garut
Tamu undangan pembukaan pelatihan tukang di Garut.
Koordinator BIRU Jabar memberikan sambutan
Tukang sedang menyelesaikan kubah.
Pemasangan pipa utama. Tukang sedang mengukur kemiringan untuk menjamin akurasinya.
Anggota masyarakat sekitar pemilik digester membantu pengecoran kubah yang dilakukan malam hari.
Membuat gundukan tanah untuk persiapan pembuatan kubah reaktor biogas.
Sambil menunggu cor outlet kering, para tukang menimbun reaktor untuk membuat mal kubah.
Menyiapkan badan reaktor.
Lubang untuk pembangunan bak penampung telah siap
Manometer terpasang didapur pengguna
Penampung kotoran
Tukang bersama CPO (PSP NTB) dan tuan rumah sedang melakukan pembuatan lay out digester biogas.
Mengeluarkan tanah dari kubah
Peserta pelatihan sedang membuat inlet
Trainer menyampaikan materi kontruksi
Sistem perpipaan gas yang sederhana namun aman.
Pembersihan lantai kubah setelah semua tanah di dalam kubah dikeluarkan.
Pemeriksaan kondisi lantai kubah biogas.
Peserta pelatihan memerhatikan lokasi penggalian.
Unit biogas dapat ditanam dengan aman di halaman rumah. Semakin dekat lokasinya dengan dapur/peralatan gas di rumah, sistem perpipaan akan semakin sederhana.
Penggalian lubang untuk unit biogas.
Alat cetakan dari besi digunakan untuk memastikan atap biogas yang berbentuk kubah memiliki bentuk yang sempurna.
Dinding kubah biogas yang berbentuk melingkar tersusun oleh batu bata.
Peserta mendapat pengarahan tentang penggalian lubang untuk digester biogas.
Konstruksi BIRU telah selesai. Gas dari unit biogas ini dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk memasak.
Pembangunan outlet ke slurry pit.
Pemasangan perpipaan yang menghubungkan unit BIRU dengan dapur.
Control box telah selesai, dan selanjutnya tanah di dalam digester akan dikeluarkan.
Sebelum dicor, kubah dilapisi pasir terlebih dulu.
Peserta membentuk kubah. Tanahnya harus benar-benar padat agar tidak runtuh.
Pembangunan dinding digester. Setelah plesteran dinding selesai, digester akan diisi dengan tanah untuk membentuk cetakan kubah.
Penggalian untuk pemasangan digester. Lantai digester akan disusun dari batu sebelum dicor.
Layout sudah dipasang di tempat pembangunan digester.
Peserta mempelajari rancangan unit biogas. Pelatihan yang berlangsung selama 9 hari ini menggabungkan materi teori di kelas dan praktek lapangan untuk setiap tahap konstruksi.
Pelatihan Konstruksi