JAKARTA - Kementrian Lingkungan Hidup Jerman
melalui United Nations Environment Programme (UNEP) yang bekerja sama
Frankfurt School of Finance and Management dengan program Finance for Access to Clean Energy Technologies (FACET) memberikan dana pinjaman kepada Bank Mandiri Syariah sebesar
USD800 ribu terhadap teknologi energi bersih skala kecil untuk
pengembangan energi biogas.
Anggota FS-UNEP Mert Dedebas
mengatakan dengan pemberian dana pinjaman ke BSM sebesar USD800 ribu
akan membantu peternak sapi untuk mengembangkan biogas dari kotoran
sapi.
"Pengembangan biogas sebesar 10ribu biogas. Kalau
pinjamannya sudah dikirim ke account pertama BSM sebesar USD 400 ribu
fase 1, fase 2 akan dikirim lagi USD400 ribu," ungkap Mert kepada
wartawan di Jakarta, Senin (26/8/2013).
Mert menambahkan, dana
ini dipakai untuk subsidi margin, dengan tujuan ingin memobilisasi akses
penggunaan akhir dalam hal ini peternak sapi.
"Tujuan kami
ingin memobilisasi akses pengguna akhir, dalam hal ini peternak,
peminjaman 10ribu biogas. Kalau misalnya capai target dan akan lakukan
tambahan dana. Sehingga peternak dapatkan pinjaman lunak dari jumlah
margin dari bank-bank konvensional lainnya. Dengan ini akan subsidi
peternak sebesar 9 persen, kalau peminjaman kur pribadi sebesar 22
persen," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Bank Syariah Mandiri
Hanawijaya mengatakan, sesuai dengan misi BSM akan memberikan akses
pembiayaan mikro untuk reaktor biogas kepada para peternak agar bisa
menghemat biaya energi rumah tangga dan membangun kandang yang sehat.
"Melalui
pembiayaan ini kandang menjadi bersih dan sehat, peternak menghemat
biaya energi keluarga dan risiko praktek penggundulan hutan juga
berkurang. Selain itu waktu kerja dapat dihemat dan produktivitas
peternak dan petani meningkat karena tidak perlu lagi membuang waktu
untuk mencari kayu bakar," ucap Hanawijaya. (wan) (wdi)
Sumber: Okezone.com