DENPASAR - Yayasan Rumah Energi (YRE) Bali memanfaatkan
kembali ampas dari sisa proses biogas menjadi pupuk organik guna
membantu petani lokal berhemat.
Gede Suarja, Koordinator
Pengembangan Biogas Rumah (Biru) YRE Bali, mengatakan ampas biogas yang
diubah menjadi pupuk organik dapat membantu petani lokal berhemat agar
dapat menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
“Adanya
pupuk organik, dapat menghapuskan ketergantungan masyarakat terhadap
penggunaan pupuk non-organik yang mahal. Para petani mengaku produksinya
semakin meningkat dan tanah menjadi subur,” paparnya.
Menurutnya
pupuk organik ini sudah berhasil digunakan pada produk petani di
Klungkung, yang kebetulan memiliki peternakan dan menggunakan reaktor
biogas. Adanya proyek ini bisa dikatakan tujuan untuk mewujudkan
kemandirian pangan dapat terwujud.
Dari pemanfaatan tersebut,
lanjutnya, berimplikasi positif pada minat masyarakat untuk menggunakan
reaktor biogas. YRE mencatat hingga Februari kemarin ada 12 unit reaktor
biogas.
“Reaktor biogas tersebut sudah dipasang di Klungkung,
Bangli dan Karangasem yang digunakan masyarakat untuk mengakomodasi
kebutuhan gas dan penerangan di rumah mereka,” ujarnya.
Suarja
yakin pemanfaatan ampas biogas ini dinilai sangat efektif, karena
mengandalkan skala rumah tangga. Hasil dan manfaatnya bisa langsung
dinikmati dalam rumah tangga baik bagi peternak dan petani yang
menggunakan reaktor biogas tersebut.(ems)
8 March 2013