Sumbawakab.go.id - Kamis, 6 September 2012 | 15:37 WITA
Program
Biogas Rumah (BIRU) yang merupakan program kerjasama antara Pemerintah
Indonesia dan Belanda, menurut rencana akan dilounching hari ini. Acara
peluncuran ini dilakukan Bupati Sumbawa, sebagai pertanda dimulainya
program BIRU di Pulau Sumbawa dengan membangun 100 unit reaktor biogas.
Eksternal
Releation Program BIRU, Amir M Allo mengatakan, kegiatan lounching ini
akan berlangsung di Moyo Hilir dan dihadiri sekitar 250 orang terdiri
dari Kepala SKPD, Pimpinan dan Anggota DPRD Sumbawa, Para Camat dan
Kepala Desa, Pers, Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama.
Menurut
Amir, program ini diimplementasikan dengan kerjasama antara Direktorat
Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE)
Kementerian ESDM sebagai perwakilan dari pemerintah Indonesia dan HIVOS
Regional Office South East Asia (ROSEA) sebagai perwakilan dari Belanda
dengan dukungan tehnis dari SNV Belanda.
Program ini bertujuan
untuk menyebarluaskan biogas sebagai sumber energi baru yang ramah
lingkungan, terbaru dan berkelanjutan sebagai dasar pengembangan sektor
komersial yang berorientasi pasar, jelasnya.
Dijelaskan Amir,
pada tahun 2012, Pemerintah Provinsi NTB dan HIVOS mengadakan kerjasama
untuk mengembangkan Program Biogas Rumah (BIRU) sebagai sinergi dari
program Bumi Sejuta Sapi (BSS) yang merupakan program unggulan
Pemerintah NTB. Komitmen dari kerjasama tersebut berupa dukungan untuk
pembangunan 1000 unit reaktor biogas rumah, dengan rincian 900 unit di
wilayah Lombok dan 100 unit di wilayah Sumbawa. MoU kerjasama
pembangunan 1000 unit BIRU di NTB ditandatangani bersam oleh Gubernur
NTB dan Direktur HIVOS pada tanggal 10 Februari 2012. Sebagai tahap awal
pengembangan program biogas rumah di Pulau Sumbawa, lanjutnya, maka
pada tanggal 26 & 31 Maret 2012, dilakukan study oleh tim BIRU untuk
mengetahui potensi biogas rumah yang bisa dikembangkan di wilayah ini.
Selain itu, juga dilakukan penjajakan lembaga mitra pembangunan local
(CPO) yang potensial untuk melaksanakan pembangunanan di wilayah
Sumbawa.
Dari hasil identifikasi dan assessment calon CPO, telah
dipilih dan ditetapkan satu CPO, yaitu Yayasan Pemerhati Lingkungan
Hidup (PiLaH) yang berpusat di Sumbawa Besar. Lembaga ini, memiliki
pengalaman dalam mendampingi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
advokasi lingkungan dan mempunyai wilayah binaan yang luas, sehingga hal
tersebut dapat digunakan sebagai modal dalam mengembangkan program BIRU
kedepan, terangnya.
Untuk mengembangkan program BIRU di wilayah
ini, dibutuhkan tenaga tukang dan pengawas (supervisor) yang
berkualitas yang akan bertanggungjawab untuk membangun reaktor biogas
sesuai dengan standar BIRU. Berkaitan dengan hal tersebut, pelatih
Biogas untuk Tukang dan Supervisor di wilayah Sumbawa sudah dilakukan
dari tanggal 1 & 8 Agustus 2012. Dalam pelatihan tersebut dibangun 2
unit reactor biogas dengan ukuran 4 M3 di Desa Moyo Kecamatan Moyo
Hilir. Kedua reaktor tersebut sudah dalam kondisi menyala.
Maka
peresmian dimulainya pembangunan 100 reaktor biogas yang kami
rencanakan, akan dilounching oleh Bapak Bupati hari ini, kata Amir.
Sumber : Admin-HU.GaungNTB
Sumber media : www.sumbawakab.go.id