BIRU Updates

Ayo pakai pupuk biogas

Reaktor BIRU didesain tidak hanya agar dapat menghasilkan gas maksimal tetapi ampas biogas hasil fermentasi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik berkualitas tinggi. Meski saat ini ketergantungan petani akan pupuk kimia masih cukup tinggi, kebanyakan petani sudah mengetahui tentang dampak buruk pupuk kimia.

Kualitas pupuk biogas sangat baik bahkan lebih baik daripada pupuk kandang biasa. Aplikasi� pupuk biogas salah satunya bisa dilihat di daerah dampingan BIRU di Kopeng, Salatiga, Jawa Tengah sebagian besar pengguna biogas sudah mengaplikasikannya pada tanaman sayur.

Maintaining the Community's Trust

Mr. Sabri, a resident of the Bagek Payung Village in East Lombok, waits with suspense. It has been four days since the first initial feeding process of the biogas reactor that he built. Should all go well, today he’ll be able to start using the cow dung biogas-fueled stove for cooking and other purposes.

BIRU di Bali – Geliat yang Mulai Terlihat

Menyusuri jalan utama Banjar Penyabangan, Gianyar, Bali, sejumlah instalasi reaktor biogas rumah (BIRU) tampak berbaris di kiri kanan jalan. Pemandangan baru yang lahir setelah sebagian besar masyarakat Banjar Penyabangan memilih BIRU sebagai sumber energi baru terbarukan bagi kebutuhan sehari-hari khususnya untuk memasak.

Training of Trainers in East Java

On 20th and 21st of Last January, the East Java office of the BIRU Program held a Training of Trainers (ToT) attended by 19 biogas supervisors from 10 of BIRU’s development partners. This activity was held for two days at the Hotel Metropole in Batu Town, Malang and was directly guided by Sundar Bajgain, senior technical advisor of BIRU Program. In the training, participants gained general biogas knowledge and was explained the benefits and rights of users regarding three-year warranties and subsidies accepted. Participants also received training of technical operations and biogas reactor maintenance, various problems which often came across, how to overcome them as well as utilization of bio-slurry.

Program BIRU diluncurkan di Bangli

Dalam upaya memperkenalkan BIRU, Yayasan IDEP Selaras Alam, salah satu mitra BIRU di Bali mengadakan peluncuran program BIRU untuk wilayah Kabupaten Bangli, Bali pada 28 Desember 2010. Acara yang diadakan di Desa Jehem, Kecamatan Temubuku, Bangli ini dihadiri oleh 50 orang yang terdiri dari perwakilan Dinas P2D (Peternakan dan Perikanan Darat) Kabupaten Bangli, UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Kec. Tembuku, Kepala Desa Jehem dan jajarannya, Ketua dan anggota Kelompok Ternak Karya Nadi, Sato Nadi, dan Manik Bayu, Ketua Gapoktan Kec. Tembuku, perwakilan dari IDEP dan Yayasan Manikaya serta sejumlah wartawan media cetak dan elektronik.

BIRU membantu komunitas yang terkena dampak letusan Gunung Merapi

Lebih dari 300 ribu orang telah dievakuasi dari daerah-daerah yang terkena dampak dari erupsi Gunung Merapi, salah satu gunung berapi aktif di dunia, pada akhir bulan Oktober 2010. Muntahan lava dan abu dari gunung berapi tersebut tidak hanya merenggut 300 nyawa tetapi juga merusak tempat tinggal dan mata pencaharian masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang padat penduduk di propinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Melalui organisasi mitra lokal yang beralokasi di kedua propinsi tersebut, BIRU merespon terhadap keadaan darurat dengan membantu untuk menyediakan kebutuhan� pokok penting bagi masyarakat sekaligus dukungan untuk merehabilitasi mata pencaharian warga yang terkena dampak dari gunung berapi tersebut.

‹‹ Prev  Next ››