Program BIRU diluncurkan di Bangli

Antusiasme hadirin, termasuk aparat pemerintah bangli terhadap kualitas konstruksi BIRU

Dalam upaya memperkenalkan BIRU, Yayasan IDEP Selaras Alam, salah satu mitra BIRU di Bali mengadakan peluncuran program BIRU untuk wilayah Kabupaten Bangli, Bali pada 28 Desember 2010. Acara yang diadakan di Desa Jehem, Kecamatan Temubuku, Bangli ini dihadiri oleh 50 orang yang terdiri dari perwakilan Dinas P2D (Peternakan dan Perikanan Darat) Kabupaten Bangli, UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Kec. Tembuku, Kepala Desa Jehem dan jajarannya, Ketua dan anggota Kelompok Ternak Karya Nadi, Sato Nadi, dan Manik Bayu, Ketua Gapoktan Kec. Tembuku, perwakilan dari IDEP dan Yayasan Manikaya serta sejumlah wartawan media cetak dan elektronik.

Bangli merupakan Kabupaten dengan luas daerah terkecil di Bali; kurang lebih 520km2 atau 9,25% dari wilayah Pulau Bali. Kabupaten ini memiliki potensi ternak sapi dan/atau babi yang dikandangkan secara intensif.. Jadi wilayah ini tidak hanya mempunyai potensi besar untuk pengembangan biogas rumah (BIRU) tetapi juga sebagai solusi pengelolaan limbah ternak.

Yayasan IDEP Selaras Alam adalah sebuah organisasi non-pemerintah di Bali dengan spesialisasi program Permakultur, Manajemen Kebencanaan, Pendidikan Kesadaran Lingkungan Lestari, dan Pengembangan Media Pendidikan dan Advokasi. Salah satu misinya adalah Pemberdayaan Masyarakat; membantu masyarakat agar dapat membantu dirinya sendiri, yang selaras dengan visi Program BIRU/Hivos.

”Mengembangkan BIRU di Bangli adalah sejalan dengan misi kami. Tanpa disadari masyarakat sudah melakukan usaha mandiri untuk membantu dirinya sendiri. Mengapa? Karena sebagian besar pembiayaan BIRU adalah swadaya masyarakat” kata Bapak Agung Wibowo, Executive Director IDEP.

Dalam kesempatan tersebut, penjelasan tentang Program BIRU, baik dari segi teknis maupun mekanisme pengajuan� permohonan pembangunan reaktor BIRU oleh calon pengguna dijelaskan secara gamblang oleh Bapak Gde Suarja, Koordinator BIRU Lombok-Bali. Sambutan positif terlihat dari banyaknya pertanyaan dalam sesi tanya jawab yang muncul baik dari kalangan Pemerintah Kabupaten Bangli maupun dari perwakilan kelompok ternak/tani yang hadir.

Acara peluncuran ditutup dengan kunjungan lapangan ke lokasi percontohan (demplot) reaktor BIRU di rumah Bapak Wayan Tamtam, di Desa Jehem Kaja. Terlihat antusiasme yang cukup tinggi dari peserta yang melihat langsung reaktor BIRU di lapangan .

Antusias dengan animo masyarakat, Yayasan IDEP menargetkan pembangunan sedikitnya 100 unit reaktor BIRU dalam wilayah Kabupaten Bangli hingga November 2011.

(Ming/BPO Bali)

10 Januari 2011